Sabtu, 08 Desember 2007

Global green protests to mark Bali parley

http://asia.news.yahoo.com/071208/afp/071208190755top.html

Global green protests to mark Bali parley


LONDON (AFP) - Demonstrators took to the streets Saturday to press world leaders to act over climate change, in an internationally coordinated protest marking the UN environment conference in Bali.

Organizers said more than 10,000 people rallied in London, while demos were also reported in Austria, Belgium, Germany, Greece, Spain, Turkey, and the Indonesian island of Bali itself among other places.

"We feel that dealing with this threat should be the number one priority of the British government, a priority for all areas of policy," said a letter handed to Prime Minister Gordon Brown.

Police put the number of demonstrators at 2,000 in London, where they marched through the capital amid a steady drizzle before gathering outside the US embassy.

In Germany some 10,000 gathered, again according to organizers, before a symbolic blackout, with people urged to switch off lights for five minutes from 1900 GMT in Austria, Germany and Switzerland.

The blackout was planned to plunge historic monuments including the Brandenburg Gate in Berlin and Cologne Cathedral into darkness. Some 5,000 people joined the rally in the German capital, while protests were also held in Munich, Nuremberg, Freiburg and Saarbruecken.

"It is a strong signal of a new movement to protect the climate," said Dirk Jansen of the German green group BUND.

In Bali itself about 500 activists carrying effigies and banners marched, with protestors coming from as far as Europe, South Korea and Bangladesh to lobby the UN climate talks.

"Stop Climate Chaos," "Rich countries must pay" and "Bush: Killer of the planet," read banners carried by demonstrators in Bali's main town of Denpasar

Nearby on Bali's resort enclave of Nusa Dua, delegates from some 188 nations were trying to lay out a framework for a new deal on tackling global warming when the current agreement expires in 2012.

Elsewhere about 1,000 protestors were reported in Istanbul urging the Turkish government to sign the Kyoto protocol on climate change and renounce plans to build nuclear power plans, recently approved by parliament.

In Athens more than 1,000 protestors gathered in the main Syntagma Square, while demonstrations were also organized in the northern city of Salonika and other towns.

In Madrid only about 50 protestors gathered in the city centre, carrying banners including "Change of lifestyle, not climate."

In Moscow the event was less successful: police in the Russian capital prevented about 10 protestors on bicycles from gathering, saying their demonstration was not authorised, the Ria Novosti news agency reported.

According to a police estimate, about 3,000 people participated in a march in Brussels against climate change organised by Coalition Climat, a movement made up of about 70 associations.







Jumat, 07 Desember 2007

Cool Globes

http://www.coolglobes.com/commitment.htm

Margaret's five commitments were to:

  1. Recycle in your home and office.
  2. Turn off your computer when not in use.
  3. Buy recycled products.
  4. Volunteer in community actions to fight global warming.
  5. Drive smart, don't accelerate hard.


We wish to thank everyone who submitted their entries and pledged to combat global warming!

Stop Global Warming

http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&channel=s&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&hs=86a&q=stop+global+warming&btnG=Telusuri&meta=

Stop Global Warming - google

Global Warming

http://www.google.co.id/search?client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&channel=s&hl=id&q=global+warming%2C+bali&meta=&btnG=Telusuri+dengan+Google

Global Warming, bali - google

PAWIBA Yakin Mampu Layani Angkutan Peserta Global Warming

http://www.baliprov.go.id/main/index.php?op=berita&id=1196214383


PAWIBA Yakin Mampu Layani Angkutan Peserta Global Warming

Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba) mengharapkan kebijakan satu pintu dalam melayani orderan kendaraan pada kegiatan global warming Desember mendatang. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Pawiba Bali Bagus Soediana Denpasar tanggal 25 nopember 2007. Menurutnya memang ada desakan dari anggota Pawiba agar penerimaan orderan kendaraan mendukung even berskala internasional tersebut dapat dilakukandi lakukan dalam satu pintu sehingga pihaknya bisa mengikutsertakan semua anggota. Dicontohkan dalam pelaksanaan global warming ini terlihat melibatkan peserta dari berbagai negara, sedangkan dalam pengaturan peserta konferensi tersebut dilakukan oleh perjalanan wisata Facto Convex, LSM termasuk konsulat-konsulat di Bali.

Orderan angkutan pariwisata yang masuk untuk mendukung global warming ini hanya dari Fakto Convex, sementara orderan dari konsulat dan LSM langsung kepada pengusaha angkutan pariwisata. Dengan demikian peserta global warming tidak menerapkan kebijakan satu pintu sehingga orderan angkutan pariwisata tidak terfokus ke Pawiba. Dikatakan juga Pawiba sendiri tidak bisa mengatur panitia penyelenggara global warming mengarahkan semua orderan angkutan pariwisata ke Pawiba. Semua kebijakan mengorder angkutan pariwisata ini sepenuhnya memang merupakan kewenangan panitia penyelenggara. Ditambahkan jug semua armada yang digunakan dalam dalam kegiatan ini adalah angkutan pariwisata di Bali, kecuali kendaraan mewah standar angkutan kementrian dan kepala negara belum dimiliki oleh pengusaha angkutan pariwisata di Bali sehingga kemungkinan didatangkan dari luar Bali.

Sementara itu jumlah anggota Pawiba saat ini mencapai 127 orang dengan armada yang terdaftar dalam pawiba 900 unit bus dan 2 ribu 500 unit kendaraan sewa. Semua armada angkutan pariwisata dipastikan mampu melayani peserta global warming yang jumlahnya mencapai 14 ribu orang.

Bali serasa darurat militer

http://rumahtulisan.wordpress.com/tag/global-warming/

Konferensi PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC) resmi dibuka hari ini di Nusa Dua. Ini narasi besar tentang pemanasan global. Dan, yang terjadi di lapangan hanyalah ketidaknyamanan.
Aku mulai merasakannya minggu-minggu ini. Paling terasa sih di Sanur pas habis mandi di pantai sama anak istri kemarin. Agak aneh juga melihat polisi bersenjata lengkap berdiri siaga menghadap ke […]

Save Our Planet

http://www.balioutbound.com/save-our-planet-global-warming/

Saat ini istilah Global Warming / Pemanasan Global sudah sering kita dengar, sebenarnya siapa sih Global Warming itu ???Pemanasan Global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Planet Bumi telah menghangat (dan juga mendingin) berkali-kali selama 4,65 milyar tahun sejarahnya. Pada saat ini Bumi menghadapi pemanasan yg cepat, yang oleh para ilmuwan dianggap disebabkan aktivitas manusia.
Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan rumah-rumah kaca ini, ia semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari matahari yang dipancarkan ke Bumi.
Rata-rata temperatur permukaan Bumi sekitar 15 derajat celcius / 59 derajat fahrenhait. Selama seratus tahun terakhir, rata-rata temperatur ini telah meningkat sebesar 0,6 derajat Celcius / 1 derajat fahrenhait. Para Ilmuwan memperkirakan pemanasan lebih jauh hingga 1,4 - 5,8 derajat celcius / 2,5 - 10,4 derajat fahrenhait pada tahun 2100.
Kenaikan temperatur ini akan mengakibatkan mencairnya es di kutub dan menghangatkan lautan, yang mengakibatkan meningkatnya volume lautan serta menaikan permukaannya sekitar 9 - 100 cm, menimbulkan banjir di daerah pantai, bahkan dapat menenggelamkan pulau - pulau.
Beberapa daerah dengan iklim yang hangat akan menerima curah hujan yang lebih tinggi, tetapi tanah juga akan lebih cepat kering. Kekeringan tanah ini akan merusak tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia. Hewan dan tanaman akan bermigrasi ke arah kutub yang lebih dingin dan spesies yang tidak mampu berpindah akan musnah.
Potensi kerusakan yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini sangat besar sehingga Ilmuwan-ilmuwan ternama Dunia menyerukan perlunya kerja sama International serta reaksi yang cepat untuk mengatasi masalah ini.

Cuaca, Para Ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, Gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Contoh, Puncak Kilimanjaro yang dulunya selalu diselimuti salju es, kini tidak lagi bersalju. Di lain sisi, permukaan air laut secara perlahan tapi pasti semakin meninggi, hal ini terjadi hampir diseluruh belahan Dunia.

Tinggi permukaan air Laut, Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai, Kenaikan 100cm akan menenggelamkan 6% daerah belanda, 17,5% daerah Banladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan.

Kesehatan Manusia, Di Dunia yang hangat, para ilmuwan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang di akibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45% penduduk dunia tinggal di daerah dimana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; presentase itu akan meningkat menjadi 60% jika temperatur meningkat (wow..!). Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, demam dengue, demam kuning, dan encephalitis. Para Ilmuwan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari.

So… udah tau kan efek yang akan ditimbulkan oleh Pemanasan Global? Mulai dari sekarang kita harus peduli ama lingkungan kita, biar Pemanasan Global bisa kita cegah / antisipasi, jangan NATO!

Planet Surf Magz@Oktober 2007.